Jasaview.id

Bicara Seperlunya

"Bicara Seperlunya". Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan komunikasi, seringkali kita terjebak dalam pola bicara yang berlebihan atau kurang tepat. Namun, dengan menguasai seni bicara seperlunya, kita dapat berkomunikasi dengan lebih bijak, efektif, dan menghormati orang lain.

Apa itu "bicara seperlunya"? Secara sederhana, bicara seperlunya adalah kemampuan untuk berbicara dengan tepat dan dalam proporsi yang sesuai dengan konteks dan situasi yang ada. Ini berarti kita tidak berbicara terlalu banyak atau terlalu sedikit, tetapi mengungkapkan pikiran dan perasaan kita dengan tepat, jelas, dan singkat.

Mengapa bicara seperlunya penting? Ketika kita bicara terlalu banyak, kita dapat mengabaikan orang lain dan mengganggu alur komunikasi. Bicara yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kualitas pesan yang kita sampaikan, membuat orang lain kesulitan memahami apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan. Di sisi lain, bicara yang kurang dapat menimbulkan ketidakjelasan dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, dengan menguasai seni bicara seperlunya, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik, menjaga reputasi kita, dan mencapai tujuan komunikasi dengan lebih efektif.

Bagaimana cara menguasai seni bicara seperlunya? Pertama, kita perlu belajar mendengarkan dengan baik. Mendengarkan adalah aspek penting dalam komunikasi yang efektif. Ketika kita mendengarkan dengan seksama, kita dapat memahami konteks dan kebutuhan orang lain. Ini akan membantu kita untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk berbicara dan bagaimana cara mengungkapkan pikiran kita dengan jelas.

Selain itu, penting juga untuk memikirkan sejenak sebelum berbicara. Dalam momen ini, pertimbangkan apa yang ingin kita sampaikan, serta tujuan dan dampak dari kata-kata kita. Hindari bicara impulsif atau terburu-buru. Dengan merenung sejenak sebelum berbicara, kita dapat menghindari kata-kata yang tidak perlu atau mungkin merugikan orang lain.

Selanjutnya, gunakan kata-kata yang tepat dan jelas. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau membingungkan. Usahakan untuk mengemukakan pikiran kita dengan singkat dan padat, tanpa mengorbankan kejelasan dan substansi pesan yang ingin kita sampaikan. Terkadang, kurangnya kejelasan dalam bicara dapat menimbulkan kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu.

Selain itu, penting juga untuk menghormati dan menghargai pendapat orang lain. Jangan menginterupsi atau memotong pembicaraan orang lain. Biarkan mereka menyelesaikan apa yang ingin mereka sampaikan sebelum kita memberikan respons atau tanggapan. Ini akan menciptakan suasana komunikasi yang lebih harmonis dan saling menghormati.

Ingatlah bahwa bicara seperlunya adalah proses yang terus-menerus. Kita mungkin tidak selalu berhasil berbicara dengan tepat setiap saat, tetapi dengan kemauan untuk belajar dan memperbaiki diri, kita dapat menjadi seorang yang lebih baik dalam berkomunikasi. Jangan takut untuk meminta umpan balik dari orang lain tentang cara kita berbicara dan bagaimana kita dapat meningkatkan kemampuan bicara kita.

Dalam perjalanan menguasai seni bicara seperlunya, jangan lupa untuk tetap menghargai kebebasan berekspresi dan keragaman pendapat. Bicara seperlunya bukan berarti kita harus menahan atau menutup mulut kita, tetapi mengungkapkan pemikiran kita dengan kebijaksanaan dan rasa tanggung jawab.


Serial, 
Versi Lain "Buatlah Orang Lain Bergantung Padamu", 6 Seri



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Yuk kita semangat berbagi ! ... karena tak ada ruginya kita berbagi. Jangan terburu meninggalkan Blog saya ... silakan baca artikel yang saya posting dan jangan lupa berkomentar

0 comments: